Pages

Thursday, August 16, 2012

Endang Meninggal Saat Saksikan Anak Ikut Paskibra

Anggota paskibra Kota Banjarbaru Handung Boro Gondo menangis di hadapan jenazah ibunya.

 Endang Meninggal Saat Saksikan Anak Ikut Paskibra


Masih mengenakan seragam paskibra, Handung Boro Gondo menangis histeris di hadapan jenazah ibundanya yang tengah terbujur di ranjang IGD RSUD Banjarbaru.

Sembari menunduk memeluk jasad ibundanya Handung meminta maaf kepada ibundanya.

"Bu aku minta maaf bu. Bu, aku minta maaf. Aku mau memeluk ibu," ujar Handung penuh pilu.

Suasana di ruang IGD pun berubah menjadi haru. Wakil Walikota Banjarbaru H Ogi Fajar Nuzuli tak mampu pula menahan duka yang dirasakan Handung. Dari pelupuk matanya, mengalir air mata.

Wali Kota Banjarbaru H M Ruzaidin Noor, Sekda Banjarbaru Dr Syahrani, Kepala Disbudpora Hj Mahrina Nor, Kabag Humas Aida Yunani dan banyak lagi pejabat lainnya tampak berkaca-kaca menyaksikan kejadian yang demikian dramatis.

Handung adalah salah satu pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Banjarbaru. Dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI yang dilangsungkan di lapangan Murjani Banjarbaru Handung berada di pasukan 17.

Ibunda Handung, Endang saat Handung turun melaksanakan tugasnya sebagai pasukan paskibra duduk di tenda undangan sebelah barat.

Sakiman yang duduk disamping almarhum menjelaskan, saat itu, dia melihat kondisinya bagus saja tidak ada tanda-tanda almarhum dalam keadaan tidak sehat.

Saat paskibra masuk ke areal upacara almarhum pun berdiri. Sembari menunjuk, almarhum memberitahu bila Handung berada di barisan ketiga. "Itu anakku,"ujar Ny Sakiman menirukan ucapan almarhum sebelum wafat.

Saat berdiri menyaksikan Handung itulah, tiba-tiba almarhum langsung roboh tidak sadarkan diri. Dia pun kaget seraya memanggil-manggil almarhum.

"Saya panggil, Bu bu bu almarhum langsung roboh. Kemudian, dibantu undangan lainnya dipapah ke ambulan. Saat itu, almarhum langsung ngorok.

Menurut dokter IGD RSUD Banjarbaru dr Siti Ningsih, almarhum kemungkinan terbesar mengalami henti jantung atau Cardiac arrest.

Almarhum dari keterangan putranya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Pemicu penyakit ini, mamcam-macam bisa sedih atau terlalu tegang serta bisa juga terlalu terharu.

"Tadi saat tiba disini almarhum sudah meninggal. Mungkin, almarhum saat menyaksikan putranya melaksanakan tugas sebagai paskibra demikian tegang, terharu,"ujarnya.

Sumber : TribunNews

No comments:

Post a Comment