BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Hakekat Penguasaan Kosakata di MI
1.Pengertian Penguasaan Kosakata
Makna penguasaan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan makna kemampuan,
yaitu suatu kesanggupan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengartikan
penguasaan adalah paham benar atas suatu bidang ilmu, bisa juga berarti
kepahaman dan keterampilan (terhadap suatu bahasa atau ilmu).[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyatakan makna penguasaan yaitu: (1) proses, cara, perbuatan menguasai, (2)
pemahaman dan kesanggupan untuk menggunakan (pengatahuan, kepandaian).
2. Pengertian Kosa Kata Bahasa Arab
Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia kosa kata berarti perbendaharaan kata.7 Dan dalam
kamus Al-Munawwir kosa kata disebut (1. الكلمات, (2)[2] مفردت. Kosa kata (mufradat) bisa juga diartikan
yaitu kata yang telah digunakan dalam membangun kalimat, sehingga mempunyai
arti dan makna tertentu. Contoh: مكتب, kata ini hanya bermakna
maktab. Secara ekstrim kata ini tidak berarti apa-apa atau secara tolern bisa
dikatakan mempunyai banyak makna, diantaranya meja tulis, kantor, biru, agen
dan masih banyak lagi makna lain, tetapi kalau ada kata مكتب dalam kalmiat الكتاب على مكتب kata maktab disini berarti
meja tulis.
Dengan demikian, kosa kata adalah kata terapan
atau kata dalam konteks kalimat sehingga mempunyai makna kontekstual (معنى مقلمى),
sedangkan kata maknanya yang masih belum tertentu, maka disebut (معنى معجمى)
arti kamus. Abdul Hamid mengatakan bahwa kosa kata Bahasa Arab adalah “kata (كلمة)
yang terdiri dari dua suku kata atau lebih dan mempunyai makna”.9
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian penguasaan kosa kata bahasa Arab adalah kecakapan dan
keterampilan dalam hal menguasai perbendaharaan kata (kosakata) bahasa Arab,
baik seseorang itu hafal kosa kata bahasa Arab, mampu membuat suatu kalimat
maupun mampu membedakan jenis-jenis kosa kata tersebut.
3.Pengertian Pembelajaran Kosakata
Pembelajaran
kosakata adalah siswa dikatakan mampu menguasai kosakata jika siswa disamping
bisa bentuk-bentuk mufrodat juga mereka menggunakannya dalam jumlah ( kalimat )
dengan benar. Artinya tidak hanya sekedar hafal kosakata tanpa mengetahui
bagaimana menggunakannya dalam komunikasi sesungguhnya. Jadi dalam pratiknya
setelah siswa memahami kosakata kemudian mereka diajari untuk menggunakannya
baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan.[3]
4.Tujuan Pembelajaran Kosakata di MI
1.Siswa mampu membaca teks
dengan intonasi dan makhraj yang benar
2.Siswa mampu menentukan arti
kosa kata
3.Siswa
mampu menggunakan kosa kata
dalam konteks kalimat.
[1] Badadu dan
Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hal.
604.
[2] Ahmad Warson
Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), cet
ke-14, hal. 1043.
[3] A Abdul Hamid,
Uril Baharuddin, Pembelajaran Bahasa
Arab,Pendekatan,Metode,Strategi,Materi&Media,( Malang : UIN Malang
Press, 2008),Hlm. 61
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !